Entah sudah berapa kali Saya membaca artikel-artikel yang mengemukakan Post-PC Era yang utamanya berbahasa Inggris. Dalam artian sepertinya di Indonesia sendiri istilah ini belum mengemuka. Atau juga mungkin ketidaktertarikan Saya membaca artikel ataupun berita berbahasa Indonesia yang (biasanya) terlalu melebih-lebihkan. Apalagi biasanya hanya berupa terjemahan dari artikel luar.
Post-PC Era adalah sebuah masa setelah jaman keemasan PC (Personal Computer). Diberitakan bahwa penjualan komputer pribadi, baik desktop maupun laptop, menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Lembaga-lembaga survey di luaran sana menyatakan fenomena ini tak lain tak bukan disebabkan oleh kedigdayaan gadget mobile seperti smartphone dan tablet. Apakah ini berarti di masa depan tidak akan ada lagi komputer seperti yang biasa kita gunakan di rumah? Apakah tidak akan ada lagi warnet? Saya akan coba mengutarakan pendapat Saya mengenai Post-PC Era ini.
Saya sendiri masih tak bisa meyakini akan ada sebuah masa tanpa komputer pribadi. Anda punya tablet atau smartphone? Saya tantang anda membuat sebuah laporan keuangan excel, atau coba anda ketik sebuah surat lamaran saja di tablet 10 inchi. Saya pastikan sangat rumit. Yang Saya yakini dari dulu adalah bahwa Tablet & Smartphone merupakan sarana untuk "menikmati" konten. Lalu dimana konten yang bisa "dinikmati" tersebut diproduksi? Tak lain tak bukan adalah pada Komputer PC. Bagaimana anda bisa menelusuri sebuah laporan keuangan berformat excel melalui tablet berukuran layar 10 inchi? Sangat tidak masuk akal.
Beberapa artikel tentunya juga ada yang masih membela keberadaan PC. Salah satunya yang pernah dipublikasikan oleh Forbes yang menyatakan: .. tidak akan ada post-pc era. Hanya saja saat ini orang lebih membutuhkan gadget mobile untuk menikmati konten. Karena pada umumnya mereka sudah memiliki komputer pribadi di rumah masing-masing ..". Masuk akal bukan? Umur pakai komputer pada umumnya bisa bertahan dengan sangat baik selama 2 tahun. Bahkan untuk pemakaian normal sebuah PC akan bisa digunakan dengan baik selama 4 tahun lebih. Keinginan untuk meng-upgrade PC akan muncul saat aplikasi atau program yang sering kita gunakan menjadi terlalu berat untuk PC kita. Ingat jaman Windows 98 saat RAM sebesar 256 MB sudah sangat memadai.
Satu hal lagi yang mengusik Saya adalah, mungkin, berita-berita Post-PC Era ini tidak relevan dengan Indonesia. Kita adalah bangsa yang masih belajar. Masih sangat banyak anak bahkan orangtua yang mungkin tak mengerti mengoperasikan komputer. Tentunya akan lebih mudah mengerti pengoperasian smartphone atau tablet.
Post-PC Era? Buktikan..
No comments:
Post a Comment